Ketika melihat konteks pemilihan bangsa Israel, Allah seolah-olah bertindak tidak adil dengan memilih hanya satu bangsa. Melihat ini kembali harus dilihat bahwa Allah melihat kehidupan manusia secara keseluruhan, baik di dunia mau pun kehidupan kekal. Bagi bangsa Israel yang telah dipilih oleh Allah dan mengerti tentang hukum-hukum Allah, mereka dituntut lebih banyak dari pada bangsa-bangsa yang tidak mengerti hukum Allah. Tanggung jawab, ketaatan dan kesetiaan yang dituntut kepada bangsa Israel juga lebih besar dari pada bangsa-bangsa lain. Karena itu ketika Allah memukul bangsa Israel berulang-ulang kali karena ketidaktaatan mereka itu adalah salah satu bukti keadilan Allah atas pemilihan yang dilakukan-Nya. Apa yang dilakukan oleh Allah tidak pernah bertentangan dari prinsip keadilan Allah.
Sama dengan kita saat ini, kita yang sudah tahu firman Tuhan dituntut lebih dari orang yang tidak mengenal firman Tuhan. Jadi apa pun yang dilakukan Allah atas hidup kita tidak pernah bertentangan dari prinsip keadilan Allah. Tidak ada dalam konsep Allah bahwa kita lebih istimewa dari yang lain, meskipun terlihat istimewa tuntutan kita pun lebih istimewa. Karena jangan pernah lagi meragukan keadilan Allah bagi kita. Ingatlah bagi sekecil apa pun perbuatan kita, pasti ada konsekuensi yang harus kita tanggung. Sebab di dunia ini tidak ada yang bisa luput dari prinsip keadilan Allah.
Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.
Lukas 12:48