Surat Yakobus memberikan peringatan bahwa orang yang bimbang tidak mendapat apa-apa. Artinya bahwa kebimbangan adalah musuh iman. Ketika kita belajar dari salah satu tokoh Alkitab yaitu Abraham, ia disebut sebagai sahabat Allah, pahlawan iman. Karena apa? Karena imannya kepada Tuhan. Tidak ada keraguan sedikitpun ketika ia menerima Firman atau perintah Allah, ia melakukannya dengan setia dan tanpa ragu, bahkan Alkitab mencacat bahwa meskipun tidak ada dasar untuk berharap ia tetap berharap juga kepada Tuhan. Itulah sebabnya segala sesuatu yang dilakukannya diperhitungkan Allah sebagai kebenaran.

Bagaimana dengan kita, apakah selama ini kita belum menerima apa-apa dari Allah? Apakah doa-doa kita menjadi doa yang tidak memiliki kuasa untuk mengerakkan hati Tuhan? Mari kita koreksi diri kita, apakah ketika kita berharap dan berdoa masih ada kebimbangan atau keraguan. Itulah sebenarnya alasannya, karena kita bimbang! Karena itu mari kita buang segala kebimbangan yang masih ada di dalam hati dan teruslah berpegang teguh kepada janji Tuhan sampai janji-janji itu tergenapi dalam hidup kita.

Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.
Roma 4:18