Kita sering kali dilukai oleh orang-orang yang dekat dan kita kasihi. Mereka mungkin mengatakan sesuatu yang tidak baik atau kurang baik tentang kita; mereka menghina kita. mereka melupakan ulang tahun kita atau hari-hari terpenting dalam hidup kita, mereka tidak mengundang ke acara pesta yang mereka adakan. Di dalam hal-hal itu mungkin mendapati bahwa sulit sekali mengampuni mereka, hal itu terjadi karena harga diri kita dilukai. Itu merupakan sebuah kesombongan yang dapat membengkokkan kita sehingga kita sulit untuk mengampuni. Kesombongan ini merusak kita, sebab ini adalah sumber keadaan yang hanya memandang diri kita sebagai pusat. Kita memandang diri kita sebagai sesuatu yang sangat penting, sehingga kita cenderung dan memandang hal-hal yang sepele sebagai suatu kesalahan dan hal itu membuat kita menjadi dendam dan sulit untuk mengampuni.

Itulah sebabnya Rasul Paulus mengingatkan kepada kita untuk tidak memikirkan hal-hal yang terlalu tinggi yang sulit untuk kita pikirkan. Milikilah cara pandang yang sederhana yang mampu memposisikan diri kita pada posisi yang benar. Tidak menganggap diri kita lebih berharga dibanding orang lain. Milikilah kerendahan hati seperti yang Yesus miliki, tidak menganggap bahwa diri kita harus menjadi pusat.

Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggidaripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing
Roma 12:3