Sebagai pengikut Kristus, kita percaya bahwa Allah adalah perlindungan dan kekuatan kita dalam kesukaran. Kita juga percaya bahwa Allah tidak akan pernah membiarkan anak-anak-Nya seorang diri menghadapi kesukaran hidup. Karena itu kita sebagai orang percaya taruhlah segala pengharapan kita kepada-Nya. Namun lebih dari pada mengharapkan pertolongan dan perlindungan-Nya saja, Allah mau kita memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya. Kita tidak hanya datang kepada-Nya karena kita membutuhkan perlindungan, tapi kita datang kepada-Nya karena kita rindu berjumpa dengan-Nya, rindu berbicara dengan-Nya dan rindu melihat wajah-Nya. Allah rindu kehadiran kita untuk mempersembahan ucapan syukur yang terbaik bagi-Nya.
Karena itu mari kita intropeksi diri kita, apakah selama ini kita datang kepada-Nya hanya untuk meminta pertolongan-Nya dan perlindungan-Nya saja. Jika iya, mari kita ubah! Mari kita datang karena kita rindu kepada Dia, rindu mendengar suara-Nya dan rindu kenikmati kehadiran-Nya. Seperti kita merindukan kehadiran seorang ayah demikianlah seharusnya kita merindukan Allah yang adalah Bapa kita.
“Dengan segenap jiwa aku merindukan Engkau pada waktu malam, juga dengan sepenuh hati aku mencari Engkau pada waktu pagi…”
Yesaya 26:9a