Perasaan merupakan bagian dari jiwa manusia. Jiwa ini terdiri dari pikiran, kehendak dan emosi. Saat kita dilahirkan kembali kita tidak diperintahkan untuk berhenti berpikir, memutuskan, dan mengingini tetapi kita diperintahkan untuk menyerahkan kehendak kita kepada Allah dan memutuskan untuk melakukan apa yang Allah inginkan sesuai dengan pimpinan Roh Kudus. Begitu juga halnya dengan emosi, saat kita dilahirkan kembali kita tidak diperintahkan untuk berhenti merasakan. Kita hanya diperintahkan untuk belajar bagaimana mengungkapkan perasaan-perasaan itu dengan cara yang benar.
Itulah sebabnya orang yang lahir baru atau orang percaya harus menyerahkan hidupnya dikendalikan atau dipimpin oleh Roh Kudus. Sehingga bukan pikiran, kehendak atau keinginan kita sendiri yang terjadi melainkan sesuai dengan keinginan Allah. Sebab orang-orang yang dipimpin Roh Allah adalah anak-anak Allah. Ingatlah bahwa jika kita tidak menyerahkan hidup kita kepada Allah, maka iblis akan memakai hidup kita, pikiran, kehendak dan keinginan kita untuk memuaskan hawa nafsu, sehingga kita berdosa terhadap Allah.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah
Roma 8:14