Bagaimana mungkin Engkau mengizinkan ini terjadi? Mungkin kalimat ini sering atau pernah kita lontarkan kepada Tuhan ketika kondisi kesehatan kita semakin memburuk, usaha yang sedang kita kelola menurun, semua berjalan tidak semua yang kita harapkan. Mengapa Tuhan tega mengizinkan semua itu terjadi? Padahal kita telah mengikuti Dia dengan setia, kita bahkan terlibat dalam pelayanan di Gereja dan banyak hal lainnya yang kita lakukan untuk Tuhan.

Di saat seperti ini kita membutuhkan iman yang membebaskan dan menguatkan kita. Iman yang tetap mempercayai Tuhan yang berkuasa pada waktu-waktu terbaik, dan juga Tuhan yang berkuasa di waktu-waktu sukar. Tuhan tidak pernah berkata Dia akan “mencegah” setiap kesulitaan, tetapi Dia berjanji akan “memanfaatkan” kesulitan menjadi sesuatu yang berguna bagi kita.

Karena itu, milikilah iman yang membebaskan kita dari rasa kautir dan menguatkan kita di masa-masa sukar. Mempercayai Tuhan di masa-masa sukar membuktikan bahwa kita memiliki iman yang kuat yang mampu membebaskan dan menguatkan kita. Ingatlah Tuhan tidak akan mengizinkan sesuatu terjadi jika tidak ada tujuan Ilahi di dalamnya.

“Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapann-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita.”
Mazmur 62:8