Iman Kristen sejati akan membawa kepada perubahan hidup secara totalitas. Iman Kristen adalah kekuatan untuk menghubungkan antara seluruh pengertian iman secara teori, perasaan dan keinginan diri yang diwujudnyatakan di dalam iman tersebut. Jadi iman Kristen selalu tercermin lewat pola pikir, pola rasa dan tindakan seseorang. Orang Kristen sejati memang tidak murni dan sempurna tetapi memiliki perjuangan hidup untuk terus memproses hidupnya berdasarkan nilai iman sejati itu.
Jadi dapat dipastikan bahwa orang Kristen yang masih hidup berdasarkan duniawi atau cenderung memiliki gaya hidup duniawi, dapat dipastikan bahwa ia tidak memiliki iman yang sejati, melainkan iman yang didasarkan pada situasi atau kondisi tertentu. Contoh: jika ia diberkati ia akan mempercayai Tuhan, jika keadaannya baik-baik saja percaya Tuhan yang menolong, namun ketika kedaan menjadi sulit dan tak terkendali, ia mulai meragukan dan tidak percayai Allah. Itulah iman yang didasarkan pada situasi atau kondisi. Berhati-hatilah jangan sampai kita adalah bagian orang-orang yang mempercayai Tuhan hanya berdasarkan pada situasi dan kondisi kita.
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah kepada-Ku”
Yohanes 14:1