Imam besar kita Yesus Kristus mengalami semua hal yang dialami oleh manusia. Mengapa Yesus harus mengalami semua hal itu padahal Dia adalah Allah. Dalam kitab Ibrani dikatakan bahwa “Ia sudah dicobai dalam segala hal” sebagaimana setiap orang akan dicobai. Yesus harus mengalami semua pencobaan ini supaya tatkala kita dicobai Ia mampu menolong kita tatkala kita dicobai. Akan tetapi Yesus tidak sama dengan kita dan semua orang dalam hal “Ia tidak berbuat dosa”. Frase dalam segala hal berarti dalam segala bidang kehidupan Yesus mengetahui apa artinya dicobai. Karena Yesus adalah Allah, maka pencobaan-pencobaan yang dihadapi-Nya itu mungkin menimbulkan rasa tidak suka yang besar daripada yang kita rasakan ketika berjuang melawan pencobaan. Yesus harus mengalami semua pencobaan itu. Karena Yesus mengalami semuanya maka Ia berbelaskasihan kepada kita.
Karena itu tatkala kita dalam pencobaan, datang dan larilah kepada Yesus. Ia tahu perasaanmu, ia tahu penderitaan dan ia juga tahu harus berbuat apa kepadamu. Belaskasihan-Nya akan tercurah kepada kita ketika kita datang kepada-Nya, karena Ia turut merasakan apa yang kita rasakan. Yesus pernah mengalami semua yang sedang kita alami, dan Ia tidak suka kita terus mengalami itu, itulah sebabnya Ia akan turun tangan membela kita.
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Ibrani 2:17