Tuhan menegur jemaat Laodikia karena kehidupan rohani mereka yang suam-suam kuku. Suam-suam kuku artinya tidak dingin dan tidak panas. Dingin adalah keadaan rohani yang tidak ada semangat, cuek, tidak peduli terhadap perkara-perkara rohani; sedangkan panas adalah keadaan rohani yang menyala-nyala dan berapi-api bagi Tuhan. Keadaan rohani yang suam-suam kuku berarti orang yang awalnya begitu mengasihi Tuhan, lambat laun mengalami kemunduran, bahkan melakukan kompromi dengan dunia sehingga kasihnya kepada Tuhan menjadi dingin. Pelayanan kepada Tuhan tak lebih hanya sekedar rutinitas semata.

Mari kita mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tidak membiarkan diri kita berkompromi dengan dunia ini. Jadilah orang percaya yang memiliki roh yang menyala-nyala dan berapi-api bagi Tuhan, yang memiliki ketaatan total dan yang melakukan pelayanan dengan sepenuh hati. Sebab kehidupan Kristen yang suan-suam kuku tidak dikenan oleh Tuhan.

karena engkau suam-suam kuku, dan engkau tidak dingin dan tidak panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku
Wahyu 3:16