Hidup adalah perjuangan. Ini menjadi satu statement yang dipegang atau dianut banyak orang. Mereka yang memiliki pandangan hidup ini mengalami dan memandang hidup sebagai sebuah perjalanan yang melelahkan, penuh perjuangan dan tantangan yang berat. Manusia harus berjuang menghadapi banyaknya ujian hidup, menjalani problema, hidup yang keras, berbagai kesulitan dan penderitaan hidup. Semua kenyataan hidup yang berat ini kemudian menyebabkan manusia dapat mengalami stress dan rasa jenuh/bosan, karena memandang hidup sebagai perjuangan yang harus dijalani terus menerus. Yang penting dalam memaknai hidup sebagai perjuangan ini, manusia harus mempunyai strategi hidup yang tepat sehingga berhasil mencapai tujuan hidup yang dicita-citakan. Untuk meraih hidup yang sukses, yang memenangkan perjuangan hidupnya, manusia cenderung mengandalkan kompetensi diri, keunggulan pribadi dan ketrampilan hidup sebagai faktor penentu kesuksesan hidupnya.
Kita semua pasti setuju bahwa hidup di dunia ini adalah sebuah perjuangan, namun kita tidak berjuang sendiri, ada Roh Kudus Allah yang Allah anugerahkan bagi kita untuk menolong kita melewati semua ujian, problematika, kesulitan dan penderitaan hidup. Sebagai orang percaya kita hidup hanya dengan mengandalkan kompetensi diri, keunggulan pribadi dan keterampilan saja, namun kita percaya bahwa kita berhasil, itu semua karena penyertaan Tuhan atas hidup kita. Ingatlah bahwa tanpa Tuhan keberhasilan kita adalah keberhasilan semu, yang tidak membawa kita pada kekekalan.
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
Kejadian 39:2 (TB)