
Saya mempunyai dua keponakan cewek. Mereka sekarang duduk di kelas tiga sekolah dasar dan satunya lagi di taman kanak-kanak. Meskipun mereka sering bertengkar karena masalah mainan, tidak lebih sering dengan pelukan yang saling mereka berikan.
Apa yang saya lihat telah membuat hati menjadi malu. Sebagai manusia dewasa, sangat sulit untuk kembali berbaikan setelah pertengkaran terjadi. Yang ada justru pertengkaran menciptakan sebuah tembok penghalang bagi kedua belah pihak yang bermasalah.
Dua keponakan saya mengajarkan bahwa untuk memaafkan, melupakan dan memberikan perhatian tidak dibutuhkan waktu-waktu tertentu. Setiap saat kita bisa melakukannya. Yang Tuhan mau, kita harus bisa memaafkan setiap saat dan melupakan kesalahan orang lain, juga tidak berhenti untuk saling mengasihi.
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
Amsal 17:14