
Jika ada yang mengatakan bahwa sakit hati itu sangat mudah untuk disembuhkan itu bohong. Tidak akan pernah ada alasan yang positif selama tujuan kita adalah untuk menyakiti hati orang lain dan membuatnya terluka. Tuhan menciptakan “hati” itu dengan sempurna, saat kita menggoresnya sedikit saja, itu sama halnya kita telah membuatnya “cacat”.
Seperti halnya sebuah ilustrasi, di mana ada seorang anak kecil yang diberi cermin oleh ayahnya. Anak itu tidak mengindahkan perintah ayahnya, melainkan mempermainkan cermin itu sesuka hatinya. Tiba-tiba cermin itu terjatuh dan hancur menjadi seribu keping. Sang anak mencoba merangkai kembali, namun garis retakan itu masih tetap ada.
Hati kita tidak akan pernah bisa disembuhkan oleh orang lain, selain Tuhan Yesus. Hati kita tidak akan bisa kembali sempurna selain kita menyerahkan semua luka itu kepada-Nya untuk dibalut dan dibentuk kembali. Hati kita juga tidak akan terlindungi dari niat jahat jika kita tidak hidup dekat dengan Tuhan. Mari kita belajar untuk menjaga hati kita agar tidak melukai orang lain dan agar tidak mudah kecewa.
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Roma 13:10