Tuhan Yesus mengajarkan banyak hal kepada orang banyak dan juga para murid, salah satunya tentang doa. Ternyata dalam hal berdoa, ada doa yang benar dan ada juga doa yang salah. Doa yang salah adalah doa yang diucapkan oleh orang-orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya di tempat-tempat umum agar dilihat orang; mereka bertele-tele berdoa, sangkanya karena panjang doanya akan dikabulkan oleh Tuhan. Sikap hati yang tidak benar ini tidak mungkin keinginannya dikabulkan oleh Tuhan.

Agar tidak terjebak dalam doa yang salah, maka Tuhan Yesus memberikan pengajaran tentang doa yang benar. Doa yang berkenan di hadapan Allah harus mengalir dari hati yang murni. Sikap hati yang merendahkan diri di hadapan Allah dan percaya bahwa Allah mengetahui keperluan kita dan Dia sanggup menolong kita. Doa harus ditujukan kepada Allah, dengan kesadaran bahwa Allah mengenal motivasi doa kita. Pada hakekatnya, doa panjang atau singkat tidaklah menjadi persoalan. Doa menjadi salah ketika kita mencoba merangkai kata-kata doa yang indah bahkan panjang agar kelihatan hebat di hadapan manusia. Doa yang indah, doa yang sederhana, jika dengan hati yang tulus di hadapan Tuhan, Dia akan menerima permohonan kita.

“Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepada-Nya.”
Matius 6:8