Ketika Daud dalam pergumulan yang berat yang dialaminya saat berada dalam pelarian dan dikejar-kejar oleh tentara Filistin yang hendak menangkapnya di Gat. Ia berseru kepada Tuhan dan berkata, “Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung…” artinya Tuhan sangat memperhatikan umat-Nya, tak satupun yang luput dari perhatian-Nya, dan Ia tak pernah membiarkan umat-Nya berjuang sendiri menghadapi beratnya persoalan hidup.

Bila saat ini saudara sedang dalam pergumulan hidup yang berat berserulah kepada Tuhan di dalam doa! Setiap tetesan air mata kita Tuhan sangat peduli, bahkan air mata kita ditaruh dalam kirbat-Nya: “Air mataku Kautaruh dalam kirbat-Mu.” Tradisi penggunaan kirbat untuk menampung air mata sudah dikenal di zaman Romawi atau di kalangan masyarakat Timur Tengah! Di sini, kirbat yang berisikan air mata ini bukan hanya untuk menggambarkan betapa dalamnya rasa sedih dan duka atau karena beratnya masalah yang dialami, tapi juga wujud kepedulian Tuhan terhadap orang-orang yang dikasihi-Nya dan turut merasakan kelemahan-kelemahan kita (Ibrani 4:15). Maka, marilah berjuang terus untuk hidup dalam kebenaran! Jika Tuhan ijinkan kita mengalami masalah bukan berarti Dia tidak mengasihi kita, justru Ia ingin kita makin sungguh-sungguh mencari-Nya.

“Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?”
Mazmur 56:9