Setiap orang akan selalu menemui berbagai rintangan dalam perjalanan hidupnya. Dalam menghadapi berbagai rintangan itu, kita sering merasa cemas dan kuatir. Kecemasan dan kekuatiran itu dampak dari keterbatasan manusia. Di dalam keterbatasan itu seharusnya manusia bergantung kepada kuasa yang tak terbatas yaitu kuasa Tuhan.
Seperti yang dilakukan Daud, ketika ia merasa pergumulan yang dihadapinya sangat berat, ia merasa kuatir dan cemas menghadapi berbagai macam persoalan hidupnya, Ia datang kepada Tuhan dan mencurahkan isi hatinya, ia tidak menahan atau menghadapinya seorang diri, karena Ia tahu Tuhan adalah pribadi yang tak terbatas yang layak ia andalkan. Itulah sebabnya ia tidak menahan diri untuk datang berdoa dan mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Di dalam ketakutan dan kecemasannya Daud menguatkan imannya dan percaya bahwa Tuhan mendengarkan doa dan permohonannya.
Inilah yang seharusnya kita lakukan ketika kita menghadapi rintangan dan berada dalam kecemasan dan kekuatiran dalam hidup. Jangan terburu-buru untuk menyerah atau melarikan diri ketika menghadapi tantangan. Ingatlah bahwa Tuhan mendengar seruan umat-Nya, Ia tahu kapan waktu terbaik untuk menolong kita, Ia tahu apa yang terbaik bagi kita bahkan ia sanggup mengubah rintangan menjadi berkat bagi kita. Karena itu terus berharap dan berdoa kepadanya.
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.”
Mazmur 37:5