
Hari-hari serasa dibelenggu oleh masalah. Kemana kaki melangkah, di sana hutang-hutang selalu mengikuti. Belum lagi orang-orang yang berubah menjadi tidak setia. Mereka bermulut manis hanya di depan, namun menusuk-nusuk di belakang. Hidup ini sangat tidak adil bagiku, dan mungkin juga bagimu.
Hampir setiap malam, mata ini selalu basah. Aku menangis. Tangisi beban yang tak sanggup aku tanggung seorang diri. Aku tak tahu kemana harus mencari pertolongan. Tapi kasih itu selalu mengetuk hatiku. Kasih Bapa. Kasih yang selalu melegakan.
“Jangan khawatir akan hidupmu, semua bebanmu Aku yang akan menanggungnya. Aku juga yang akan menyelesaikannya untukmu.”