Ada sepasang suami istri yang hidupnya terlihat bahagia, namun beberapa tahun kemudian keretakan mulai terjadi. Rupanya sang suami tidak lagi pulang ke rumahnya karena telah memiliki wanita lain selain istrinya. Dan perceraian pun harus terjadi, di mana harus mengorbankan hati dari sang istri.

Cinta dalam rumah tangga seharusnya bisa utuh tanpa cacat. Saat salah satu di antara mereka tidak mampu menjaga dan melihara cintanya, maka cinta itu akan terbelah yang menyebabkan kehancuran dalam rumah tangga. Ketidaksetiaan adalah celah yang digunakan iblis untuk merusak kasih yang terjalin di dalam hubungan itu sendiri.

Menjaga kesetiaan sama halnya dengan mejaga kehidupan, sebab kesetiaan berhubungan dengan hati-hati yang ada dalam sebuah keluarga. Ketika kita gagal untuk setia, maka kita telah melukai hati istri, suami, anak-anak juga keluarga yang ada. Dan luka itu sendiri akan menimbulkan penyakit baru yaitu dendam dan kebencian.

Marilah kita belajar untuk bisa memelihara hati dengan cara memperbaharui kasih yang ada di dalam keluarga. Dunia memang menawarkan berbagai macam kebahagiaan, namun fana adanya. Kita memang akan merasakan bahagia yang sesungguhnya sedang mengantarkan kita ke dalam jurang dosa.

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu

Amsal 3:3