Bulan Desember adalah bulan yang penuh dengan keceriaan. Memasuki bulan Desember tentu ada perbedaan terjadi dalam rutinitas dan suasana di sekitar kita. Keceriaan di mana-mana, sukacita mengisi hidup orang-orang yang menyambut kelahiran Yesus. Dekorasi Natal bertebaran menghiasi rumah dan tempat-tempat umum, lagu-lagu Natal menggema di sekitar kita di antara antusiasme dalam menyambut Natal.

Kelahiran Yesus telah dinubuatkan dalam kitab Yesaya dengan tujuan untuk memulihkan hubungan kita dengan Allah. Syukur dan sukacita selayaknya menggema secara khusus di bulan ini menyambut kelahiran Anak yang telah ditunggu-tunggu. Bersukacita bukan hanya untuk perayaan, tetapi juga bersukacita untuk karya keselamatan yang dibawa Yesus melalui kelahiran-Nya.

Bulan ini mari kembali ke peristiwa kelahiran Juruselamat di kandang domba, tempat yang sangat hina untuk seorang Raja. Ia merendahkan diri-Nya untuk menjadi sama dengan manusia karena kasih-Nya yang besar yang menginginkan keselamatan untuk hidup kita. Seperti orang-orang Majus dan para gembala yang datang ke kandang domba menyambut-Nya, maka kita juga harus menyambut-Nya dengan penuh sukacita. Jika mereka saat itu membawa emas, kemenyan dan mur untuk kelahiran-Nya, maka saat ini mari kita membawa hati dan hidup kita untuk dibentuk sesuai keinginan-Nya.

Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Mazmur 118:24