Bersenang-senang

Bersenang-senang
Bersenang-senang

Saya mempunyai teman yang hobinya bersenang-senang. Ia sangat jarang berada di rumah dan waktunya ia habiskan untuk mencari kesenangan. Dia suka sekali mengajak orang lain untuk makan bersama dengan dirinya, bahkan mau mengeluarkan uang untuk menuruti keinginan teman-temannya.

Suatu hari saya secara tidak sengaja bertemu dengannya dan saya pun melontarkan beberapa pertanyaan, “Mengapa kamu suka sekali bersenang-senang dan berfoya-foya? Berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk berdiam diri di rumah?”

“Saya tidak mau sendirian di rumah. Lebih baik saya bersenang-senang. Jika saya sudah pulang, maka saya akan merasa sedih.”

Di sini saya merenungkan bahwa damai sejahtera itu sangat penting dimiliki oleh kita. Saat kita merasakan damai sejahtera, maka di manapun kita berada, entah di saat kita sendirian atau kita berada dalam tekanan maka kita akan tetap merasakan sukacita. Damai sejahtera itu tidak dapat dibeli dengan uang, sebab damai sejahtera itu hanya akan kita dapatkan ketika kita hidup dekat dengan Tuhan.

Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Lukas 2:14

Bagikan Artikel: