Bermain dengan Ayah

Bermain dengan Ayah
Bermain dengan Ayah

Hari itu ayah sedang libur bekerja. Ayah mengajakku pergi ke taman bermain. Ayah menemaniku menaiki komedi putar, ayah sangat tahu bahwa aku takut menaiki mainan itu seorang diri. Selain bermain dengan ayah, kami juga memakan kembang gula secara bersama-sama. Aku semakin mengerti bahwa ayah begitu menyayangiku.

Saat kami hendak kembali ke rumah, ada seorang anak kecil seusia denganku sedang menangis. Rupanya anak itu kehilangan kedua orang tuanya. Anak itu tetap menunggu orang tuanya di sana dan tidak mau beranjak pergi. Kemudian ayah menghubungi polisi dan pada akhirnya anak itu menemukan orang tuanya. Rupanya ayah juga membantu anak-anak yang bukan anaknya.

Tuhan Yesus adalah ayah rohani kita. Kemana pun kita pergi, Tuhan selalu menyertai kita. Pada saat kita sendirian, Tuhan selalu menghibur kita. Begitu juga ketika kita sedang dikecewakan, Tuhan hadir dan memeluk kita. Namun seringkali kita tidak menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita sehingga kita mencari tempat pelarian yang salah.

Tuhan ingin anak-anak yang ada di dunia ini juga diselamatkan, oleh sebab itu Tuhan mengizinkan kita berada di tengah-tengah dunia ini. Adalah tugas kita untuk memberitakan kabar keselamatan. Adalah tugas kita untuk menjadi terang bagi sesama. Tuhan itu baik bagi semua orang dan akan memberkati mereka yang datang kepada-Nya.

Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya, bagi mereka yang bersih hatinya.

Mazmur 73:1