Pada umumnya manusia memandang keselamatan sebagai suatu keadaan di mana jiwa seseorang bebas atau terlepas dari siksaan api neraka. Namun di dalam kekristenan keselamatan berarti suatu keadaan di mana manusia yang harusnya dihukum mati sebagai akibat dosa-dosanya, digantikan oleh Yesus Kristus sehingga manusia beroleh hidup yang kekal. Jadi keselamatan berkaitan erat dengan dosa. Dari sudut pandang Allah keselamatan meliputi segenap karya Allah dalam membawa manusia keluar dari hukuman menuju pembenaran, dari kematian ke kehidupan yang kekal, dari musuh (seteru) menjadi anak. Sedangkan dari sudut pandang manusia keselamatan mencakup segala berkat yang berada dalam Kristus, yang bisa diperoleh dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang.
Lalu keselamatan dari perspektif mana yang harusnya kita ikuti, tentu saja dari perspektif Allah. Berkat keselamatan yang kita terima adalah seluruh karya Allah dalam membawa manusia keluar daru hukuman menuju pembenaran, dari kematian menuju hidup yang kekal, dari seteru Allah menjadi Anak Allah. Itu adalah anugerah keselamatan yang sesungguhnya. Ingatlah bahwa anugerah keselamatan ini tidak dapat kita dapatkan melalui siapa pun selain melalui Kristus Yesus Tuhan.
Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Roma 6:22 (TB)