Setiap murid yang berjalan di dalam iman dengan keteguhan hati, kadar imannya akan diuji. Cepat atau lambat, seorang murid akan di bawa pada batas akhir kekuatannya. Ia akan diuji apakah ia benar-benar percaya kepada Tuhan, memandang Tuhan dan berjalan menurut kehendak-Nya. Sebab seorang murid yang beriman akan melangkah dalam ketaatan kepada firman Tuhan, tetap teguh di dalam segala keadaan dan percaya bahwa Tuhan akan mencukupi segala kebutuhannya. Karena itu seorang murid tidak boleh berjalan dengan berpatokan pada apa yang kelihatan melainkan dengan rasa percayanya kepada Tuhan. Itulah sebabnya Paulus mengingatkan untuk berjalan dengan iman bukan dengan apa yang kelihatan, sebab apa yang kelihatan sering kali mengecewakan dan membuatnya berpaling dari Tuhan.
Karena itu sebagai seorang murid hendaknya kita semakin dekat dengan Tuhan, sehingga pada saat Allah membawa kita pada batas kekuatan kita, ada Dia yang akan memberikan kekuatan untuk melewati ujian iman yang datang dalam hidup kita. Ketahuilah semakin dekat kita dengan Tuhan maka kita akan semakin percaya bahwa Ia dapat melakukan perkara yang besar. Seorang murid yang berjalan dengan iman pasti akan disangka sebagai seorang pemimpi atau fanatik oleh dunia atau bahkan oleh orang Kristen yang lain. Tapi, yang harus kita ingat adalah iman memampukan seseorang untuk berjalan bersama Tuhan. Selamat berjalan dalam Iman bersama Tuhan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia, yang memberi kekuatan kepadaku.
Filipi 4:13