Perilaku berbuat baik atau kebajikan adalah hal universal, semua orang baik orang Krsiten atau non Kristen mempunyai kecenderungan untuk dapat berbuat baik. Tetapi khusus bagi orang Kristen ada nilai dasar, dalam melakukan kebaikan. Namun masih banyak orang Kristen yang terperangkap dalam pemikiran “memberi dan menerima.” Orang tergoda untuk memikirkan apa yang akan ia peroleh jika melakukan suatu kebaikan kepada orang lain. Akibatnya, jika ia tidak melihat adanya keuntungan yang akan ia dapatkan, ia urung bertindak. Ia menahan kebaikan dari orang yang memerlukan. Padahal menabur kebaikan tidak sama dengan berinvestasi dalam dunia bisnis. Kita tidak selalu menerima balasan dari orang yang kita bantu, namun tidak jarang kita “menuai” kebaikan di tempat lain. Tidak dapat diprediksi, dan karena itu malah berpotensi mendatangkan kejutan yang menyenangkan.

Karena itu mari kita berbuat baik bukan dengan tujuan dapat menerima balasan dari kebaikan yang kita lakukan, melainkan melakukan kebaikan yang didasarkan atas kasih. Ini adalah cara praktis menerapkan hukum kasih yang Tuhan perintahkan kepada kita. Bukankah kasih seharusnya memancar kepada semua orang. Mari kita penuhi hukum Kristus lewat kebaikan yang kita lakukan kepada semua orang. Selamat berbuat baik.

Demikian pun perbuatan baik itu segera nyata dan kalau tidak demikian, ia tidak dapat terus tinggal tersembunyi
1 Timotius 5:25