
Banyak orang yang ingin memiliki anak namun Tuhan belum percayakan kepada mereka. Ada pula orang-orang yang memiliki anak tapi kemudian meninggalkannya di panti asuhan. Dan tidak sedikit dari orang yang memilih untuk mengaborsi janin yang sedang mereka kandung. Seorang ibu yang rela meninggalkan anaknya di panti asuhan terkadang memiliki alasan tidak mampu merawat secara ekonomi. Dan mereka yang aborsi karena malu memiliki hubungan di luar pernikahan.
Saya tergerak untuk membahas mengenai aborsi. Mengapa mereka tetap mau melakukan hubungan terlarang ketika mengetahui resiko terburuk? Apakah mereka tidak takut dosa? Dosa akan menjadi berlipat ketika tidak mau menerima janin yang tumbuh di dalam rahim mereka. Tuhan tidak pernah menjadikan seorang janin itu sebagai pendosa. Yang berdosa adalah para orang tua dan anak-anak yang Tuhan berikan adalah berkat tersembunyi.
Jika saat ini ada yang berniat untuk aborsi, maka hentikanlah! Mungkin kita tidak bisa menutupi dosa, namun kita memiliki kesempatan untuk mengubah hidup menjadi lebih baik dengan merawat apa yang sudah Tuhan percayakan dalam rahim kita. Anak-anak adalah berkat. Anak-anak adalah malaikat. Anak-anak adalah penolong yang Tuhan kirimkan dalam kehidupan kita.
Dan anak-anakmu yang kecil, yang kamu katakan akan menjadi rampasan, dan anak-anakmu yang sekarang ini yang belum mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, merekalah yang akan masuk ke sana dan kepada merekalah Aku akan memberikannya, dan merekalah yang akan memilikinya.
Ulangan 1:39