
Ada seorang nenek yang pergi mengikuti cucunya ke tempat makan. Nenek tersebut menurut meskipun kondisi tempat makan tersebut jauh dari standar kesehatan yaitu penuh dengan asap rokok. Bukannya menolak dan berbicara kepada cucunya untuk berpindah ke tempat yang lain, nenek itu malah menikmati obrolan sambil ikut menghirup asap rokok. Tidak lama kemudian, nenek menjadi batuk-batuk dan dilarikan ke rumah sakit.
Dosa berawal dari hal kecil yang kita remehkan. Kita merasa cukup kuat untuk mengahadapi godaan dosa tersebut dan mulai berbaur dengannya. Lama-lama kita ikut menikmati dosa tersebut sampai pada akhirnya kita putus hubungan dengan Allah dan mengalami kematian rohani.
Jangan pernah menyentuh dan berhubungan dengan dosa. Ketika kita menyadari bahwa hal tersebut sangat tidak bermanfaat bagi kehidupan kita, akan lebih baik jika kita menjauhi dan meninggalkannya. Jangan sekali-kali kita berkata “tidak apa-apa” untuk yang namanya dosa sebab itu sama halnya kita telah membuka celah untuk iblis memasuki kehidupan kita.
Asap rokok dapat merusak kesehatan tubuh kita, begitu juga dengan dosa yang dapat menrusak kehidupan rohani kita. Karena dosa kita tidak mampu menjadi berkat bagi orang lain, dan oleh dosa pula kita kehilangan berkat-berkat yang Tuhan sediakan bagi kehidupan kita.
“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
1 Korintus 10:23