Aku Sangat Terpukul
Aku Sangat Terpukul

Ibu adalah sosok yang sangat kami sayangi. Kami 8 bersaudara. Ibu kami selama ini bekerja keras dalam membesarkan dan mendidik kami. Walaupun ayah masih ada, tapi kerja keras ibulah yang membesarkan dan mendidik kami. Itulah yang paling utama baginya.

Ibu terkena serangan jantung koroner, orang bilang angin duduk. Seumur-umur ibu kami, belum pernah sakit dan dirawat di rumah sakit. Tapi hanya sakit 2 hari ibu pergi selamanya. Kami ingin ibu bisa menikmati buah kerja kerasnya selama ini.

Tapi Tuhan yang punya rencana, kami kakak adik jarang akur. Dan ayah kami pun dari dulu sibuk dengan urusan organisasinya, sepertinya jarang bersyukur bahkan memberi perhatian pada cucu-cucunya. Bahkan berkomunikasi dengan anak-anaknya.

Aku selalu berdoa Tuhan memulihkan semua anggota keluarga kami. Mohon doanya untuk pemulihan hubungan kami sebagai kakak beradik. Karena penyebab utama ibu kamu sakit adalah pikiran stres karena anak-anaknya yang sudah pada dewasa sering bertengkar bahkan dan yang utama ayah kami sudah 8 tahun ini, kami tahu punya hubungan khusus dengan teman organisasinya bahkan selingkuhannya juga sudah berkeluarga, bahkan sampai ibu kami tiada ayah masih punya hubungan.

Ibu begitu sabar menanti perubahan ayah dan keakuran anak-anaknya. Aku sedih, kepergian ibu meninggalkan luka ini. Bahkan karena semua ibu yang menanggung sering berhutang ke orang dan ke bank. Kami sesekali membantu. Ibu merasa tertekan dengan semua kondisi ini. Aku hanya berharap ibu berada di tempat terindah di sorga. Aku ingin ibu bahagia di sorga, aku sangat kasihan kepada ibu. Semoga aku tidak larut dengan hal ini. Yang membuat aku stress jika mengigat ibu. Mohon doanya.

~ DB

Tanggapan Admin,

Penyesalan selalu datang diakhir, dan terlalu larut dalam penyeslan juga akan mendatangkan sebuah “penyakit”. Mulailah untuk belajar bersyukur dalam segala hal. Selalu ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari apa yang telah Tuhan izinkan terjadi. Keharmonisan dalam suatu keluarga tercipta oleh karena saling mengasihi.

GBU