Hidup itu serupa benih. Jika benih itu berkualitas baik, maka dimana pun ditanam akan tetap tumbuh subur dan berbuah lebat yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Lantas bagaimana dengan kehidupan kita? Sudahkah kita menjadi benih yang berkualitas baik?
Hidup yang berkualitas itu tidak diukur dari seberapa pintar kita, melainkan dari hati, tutur kata dan tingkah laku. Meskipun kita berada dalam lingkungan yang buruk, tidak ada seorang pun yang mendukung, bahkan kita dikucilkan, diri kita akan tetap berkilau.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
Yohanes 15:8